apa itu susu yang dihomogenisasi

Susu yang dihomogenisasi adalah susu yang telah melalui proses mekanis untuk memastikan konsistensi yang halus dan seragam. Proses homogenisasi biasanya melibatkan pemanasan, agitasi, dan penyaringan, yang semuanya bertujuan untuk memecah molekul lemak alami dalam susu. Setelah dipecah, molekul-molekul ini tetap tersuspensi di dalam susu dan tidak dapat dipisahkan. Proses ini memudahkan produsen untuk menyaring lemak dan memperpanjang umur simpan susu.

apa itu susu yang dihomogenisasi

Proses Homogenisasi

Pada susu yang dihomogenisasi, molekul lemak diperkecil ukurannya dan didispersikan untuk mencegah krim mengendap di permukaan susu.

Proses homogenisasi melibatkan beberapa langkah utama:

  1. Pemanasan: Susu dipanaskan untuk membuat molekul lemak lebih lentur dan lebih mudah diuraikan.
  2. Agitasi: Susu ditempatkan dalam tong atau tong besar yang berputar dengan kecepatan tinggi. Agitasi ini menciptakan turbulensi yang mulai memecah lemak.
  3. Penyaringan: Susu kemudian dipaksa melalui saringan atau penyaring yang sempit, yang selanjutnya memecah molekul lemak agar dapat masuk ke dalam pori-pori kecil. Teknik homogenisasi modern dapat mengurangi molekul lemak hingga hampir 500 kali lipat dari ukuran aslinya.

Mengapa Perlu Menghomogenisasi Susu?

Susu adalah campuran lemak, protein, dan air. Ketika susu mentah didiamkan beberapa saat, molekul lemak biasanya mengapung ke atas, membentuk lapisan krim. Banyak peternak dan penggemar susu mentah menganggap krim ini sebagai indikator kualitas: semakin kental krimnya, semakin baik susunya. Namun, bagi banyak orang, pemisahan ini tidak nyaman dan dapat menjadi penghalang untuk mengonsumsi cairan tersebut.

Homogenisasi memungkinkan produsen susu untuk mencampur krim dan susu menjadi satu cairan yang kohesif. Proses ini murni mekanis, tidak melibatkan bahan tambahan atau perlakuan kimiawi. Tujuan utama homogenisasi adalah untuk mengurangi ukuran molekul lemak dalam susu, karena molekul yang lebih kecil cenderung tetap tersuspensi di dalam cairan. Hanya gumpalan yang lebih besar yang mengapung ke atas.

susu yang dihomogenisasi
susu yang dihomogenisasi

Latar Belakang Sejarah dan Inovasi Awal

Susu homogenisasi pertama diproduksi pada bulan Agustus Gaulin dari Prancis, yang mematenkan mesin tiga piston yang dilengkapi dengan tabung filtrasi mini pada tahun 1899. Mekanisme agitasi dan filtrasi modern telah meningkatkan model ini, memungkinkan alat saat ini untuk mencapai molekul lemak yang lebih kecil daripada yang dapat dibayangkan oleh Gaulin. Terlepas dari kemajuan ini, konsep dasarnya tetap sama.

Manfaat Homogenisasi

  1. Preferensi Konsumen: Homogenisasi populer di kalangan peternak dan produsen susu karena memenuhi preferensi konsumen untuk produk yang halus dan konsisten.
  2. Efisiensi Pencampuran: Di peternakan yang lebih besar, proses ini mempermudah pencampuran susu dari berbagai jenis ternak. Mencampur susu dari dua sapi atau kambing tidak selalu menghasilkan produk yang konsisten, karena komposisi kimia yang berbeda dapat menyebabkan pemisahan dan perbedaan rasa. Homogenisasi memastikan produk yang seragam, bahkan dari batch yang beragam.
  3. Masa Simpan Lebih Lama: Susu yang dihomogenisasi memiliki masa simpan yang lebih lama karena krim tidak dapat naik ke atas dan menggumpal. Keuntungan ini memungkinkannya untuk diangkut dalam jarak yang lebih jauh, sehingga memudahkan pabrik susu besar untuk berbisnis dengan pembeli di berbagai lokasi. Konsumen juga menghargai susu yang tetap segar lebih lama; setelah dibuka, susu yang dihomogenisasi biasanya bertahan selama seminggu atau lebih, sementara susu yang dipisahkan sering kali perlu dikonsumsi dalam beberapa hari.
  4. Penghilangan Lemak: Bagian penyaringan dari proses ini juga memudahkan peternak untuk menghilangkan persentase lemak tertentu. Pada susu murni, semua lemak yang disaring ditambahkan kembali. Untuk susu 2%, 1%, dan susu skim, sejumlah lemak dibuang dan dibuang atau digunakan untuk tujuan lain, seperti membuat es krim atau mentega. Skimming krim ke persentase yang terukur, dikombinasikan dengan homogenisasi, membuat penghitungan menjadi lebih efisien dan tepat.

Homogenisasi dan Pasteurisasi

Sebagian besar produk susu yang dijual di toko-toko bahan makanan di Amerika Serikat dipasteurisasi dan dihomogenisasi. Meskipun istilah-istilah ini sering digunakan secara bersamaan, keduanya mewakili proses yang berbeda. Dalam pasteurisasi, susu dipanaskan hingga mencapai suhu tinggi dan kemudian didinginkan dengan cepat untuk membunuh mikroorganisme. Pasteurisasi sering kali mengubah rasa susu, tetapi banyak orang menganggapnya penting untuk memastikan keamanan susu.

Homogenisasi, di sisi lain, tidak terkait dengan keamanan tetapi lebih kepada estetika dan preferensi rasa. Dimungkinkan untuk memiliki susu yang dihomogenisasi tetapi tidak dipasteurisasi, atau dipasteurisasi tetapi tidak dihomogenisasi. Namun, ketika kedua proses tersebut dilakukan, homogenisasi biasanya dilakukan setelah pasteurisasi, karena suhu tinggi pasteurisasi membuat lemak lebih mudah terurai.

Persyaratan Peraturan

Pemerintah biasanya tidak mewajibkan homogenisasi susu, sebagian karena ini adalah proses yang sangat mekanis. Namun, susu sering diperlakukan dengan cara ini sehingga beberapa pemerintah telah melakukan intervensi dalam proses pelabelan. Misalnya, di Amerika Serikat, definisi pemerintah tentang "susu" mengasumsikan bahwa susu telah dihomogenisasi. Ini berarti produsen tidak perlu menyebutkan bahwa susu mereka telah dihomogenisasi kecuali jika susu tersebut menyimpang dari norma.

Pertimbangan dan Kontroversi Kesehatan

Susu yang dihomogenisasi umumnya dianggap aman dan telah lama dianggap lebih mudah dicerna daripada susu dengan krim alami. Namun, ada beberapa kontroversi mengenai apakah memaksa krim untuk terpisah dapat memiliki efek kesehatan yang merugikan.

Salah satu tantangan yang dihadapi susu yang dihomogenisasi adalah potensi kaitannya dengan penumpukan plak arteri. Beberapa orang percaya bahwa molekul lemak yang lebih kecil dan tidak stabil yang dihasilkan dari homogenisasi mungkin lebih mudah menempel pada dinding arteri jantung, sehingga berpotensi menyebabkan penyumbatan dan masalah kardiovaskular lainnya. Meskipun teori ini telah menarik perhatian, penelitian substansial tampaknya membantahnya, dan tidak ada cukup bukti untuk menarik kesimpulan yang pasti.

Kesimpulan

Pabrik pengolahan susu bertanggung jawab untuk mempasteurisasi dan menghomogenisasi susu sebelum membotolkannya untuk dijual kepada konsumen. Homogenisasi memastikan tekstur yang halus yang memenuhi preferensi konsumen sekaligus meningkatkan umur simpan; meskipun proses ini telah mengalami banyak kemajuan dari waktu ke waktu, tujuan utamanya tetap sama: menghasilkan produk berkualitas tinggi dan konsisten yang dihargai konsumen.